Luna

Omnichannel: Strategi Inovasi Produk Kesehatan & Kecantikan

Omnichannel Dalam Dunia Kesehatan dan Kecantikan

Meskipun menghadapi tantangan inflasi, konsumen tetap memprioritaskan pengeluaran untuk produk kesehatan dan kecantikan. Data terbaru dari Biro Sensus Amerika Serikat menunjukkan peningkatan pengeluaran sebesar 0,7% pada bulan Juli, memperkuat dominasi Amazon dan Walmart. Namun, peluang emas muncul bagi pengecer lain untuk bersaing dengan kedua raksasa ini, terutama dengan menerapkan strategi omnichannel yang inovatif.

Menggali Peluang di Industri Kesehatan dan Kecantikan

Menurut laporan dari PYMNTS, 39% konsumen berencana untuk meningkatkan pembelian produk kesehatan dan kecantikan secara online dalam setahun mendatang. Amazon, meski dominan, mendapati saingan serius dari Kohl’s dan Target yang memperkuat upaya digital mereka. Kedua pengecer ini sedang berinvestasi dalam meningkatkan pengalaman belanja online, baik melalui perangkat seluler maupun di toko fisik, dengan fokus pada pencarian dan penjelajahan yang lebih baik.

Pengelolaan Persediaan dan Pengalaman Belanja: Kunci Sukses Omnichannel

Pengecer kini cerdas dalam memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan pengelolaan persediaan dan menghadirkan pengalaman belanja yang personal. Target, sebagai contoh, mengurangi persediaannya sebesar 17%, dengan penekanan pada pengurangan persediaan diskresioner sebesar 25%. Selain itu, integrasi AI dan augmented reality (AR) semakin menjadi pilar dalam memberikan pengalaman belanja yang memukau dan terpersonalisasi.

Masa Depan Omnichannel di Industri Kesehatan dan Kecantikan

Industri kesehatan dan kecantikan menunjukkan ketahanan yang luar biasa di tengah tekanan inflasi yang terus berlanjut. Fenomena ini memberikan peluang bagi para pengecer untuk secara efektif bersaing dengan raksasa e-commerce seperti Amazon dan Walmart. Dengan memfokuskan strategi pada pendekatan omnichannel yang holistik, para pengecer dapat mengoptimalkan pengalaman belanja pelanggan, meningkatkan efisiensi manajemen persediaan, dan bahkan memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan (AI) guna meraih pangsa pasar yang lebih besar dalam industri yang terus berinovasi ini.

Dalam menghadapi tantangan inflasi, pengecer memiliki kesempatan untuk memperdalam koneksi dengan pelanggan melalui integrasi saluran penjualan. Integrasi ini mencakup penggabungan pengalaman belanja online dan offline. Dengan memanfaatkan teknologi AI untuk analisis data konsumen dan prediksi tren pembelian, pengecer dapat secara proaktif mengelola persediaan, memastikan ketersediaan produk yang diinginkan oleh pelanggan, dan merancang strategi harga yang lebih dinamis. Dengan demikian, upaya ini tidak hanya meningkatkan daya saing pengecer tetapi juga menciptakan pengalaman belanja yang lebih memuaskan dan relevan di tengah dinamika pasar yang terus berkembang.

Latest Articles

View All Posts