Meningkatnya Keterlibatan Omnichannel dalam Belanja Bahan Makanan
Preferensi yang Meningkat untuk Keterlibatan Omnichannel dalam Belanja Grosir
Menurut penelitian terbaru oleh PYMNTS Intelligence, e-commerce murni lambat mendapatkan perhatian di industri grosir, namun keterlibatan omnichannel semakin populer. Survei terhadap hampir 2.500 konsumen Amerika mengungkapkan bahwa sebagian besar pembeli grosir lebih suka melakukan pembelian secara online maupun langsung. Pada bulan April 2023, 52% pembeli grosir menggunakan saluran digital dan fisik untuk pembelian branda, sementara hanya 43% yang melakukan pembelian secara langsung dan kurang dari 6% mengandalkan saluran digital saja.
Perubahan menuju keterlibatan omnichannel ini adalah kabar baik bagi para pedagang grosir, karena telah terbukti dapat meningkatkan pengeluaran. Sebagai contoh, Kroger melaporkan bahwa rumah tangga yang terlibat secara digital menghabiskan tiga kali lebih banyak daripada branda yang tidak terlibat secara digital. Mengakui pentingnya memahami konsumen ini, banyak pedagang ritel yang berinvestasi dalam teknologi yang memungkinkan branda melacak riwayat pembelian pelanggan di semua saluran. Raksasa ritel Amazon dan Walmart juga telah menggabungkan teknologi digital ke dalam toko fisik branda. Selain itu, pedagang ritel di seluruh dunia telah menerapkan keranjang pintar untuk meningkatkan pengalaman belanja di toko.
CEO Instacart, Fidji Simo, menyatakan keyakinannya terhadap potensi keranjang pintar, dengan menyatakan bahwa tidak hanya mempercepat proses pembayaran, tetapi juga memberikan pengalaman belanja yang personal dan menyenangkan melalui layar digital. Secara keseluruhan, peningkatan keterlibatan omnichannel dalam belanja grosir menandakan perubahan preferensi konsumen dan memberikan peluang bagi pedagang ritel untuk meningkatkan customer experience dan meningkatkan penjualan.