Pengukuran sebuah kegiatan bisnis atau KPI menjadi sangat penting apalagi jika anda menerapkan strategi omnichannel yang akan memberi banyak data dari semua channel.

Sebuah bisnis harus memahami parameter keberhasilan dari strategi omnichannel yang telah di terapkan.

Tanpa menyusun KPI yang jelas tentunya anda tidak memiliki ukuran yang jelas apakah strategi bisnis anda berhasil mencapai target yang di inginkan.

Misalnya jika anda adalah pemilik sebuah online shop maka KPI paling mudah di ukur adalah berapa produk yang terjual setiap bulannya.

Didalam dunia e-commerce KPI sangat penting untuk mengukur apakah strategy marketing mereka mendapatkan hasil yang sesuai dengan karakter produk yang di jual dan kanal manakah yang paling memberikan hasil maksimal.

Bayangkan jika sebuah bisnis tidak memiliki KPI yang jelas, maka kesalah pahaman akan mudah sekali terjadi.

Melakukan pengukuran performa strategi omnichannel akan lebih rumit dan sulit menemukan penyebab kegagalan kampanye marketing anda.

Untungnya software omnichannel dari Botika sudah di lengkapi dengan berbagai macam metric untuk memberikan anda insight mendalam tentang reaksi customer terhadap produk atau brand yang anda dan tim kampanyekan.

Omnichannel KPI

1.) Awareness

Sebuah kanal bisa di ukur berhasil dalam membangun awareness terhadap audience yang di tergetkan dengan mengukur jumlah rata-rata kunjungan.

Awareness bisa di ukur dengan jumlah traffic yang ada pada masing-masing channel yang anda miliki.

Pada dashboard analytics pada omnichannel software yang anda gunakan bisa di lihat berapa jumlah traffic yang datang dalam periode tertentu.

Anda bisa melakukan pengamatan terhadap performa website, social media channel, toko fisik, toko online dan channel lain yang anda miliki.

Pada sistem multichannel jumlah pengunjung ini terukur secara terpisah tetapi berbeda dengan omnichannel data-data ini bisa anda amati dalam satu dashboard.

Pada omnichannel retail anda bisa mengamati periode visit dan revisit customer dan produk apa saja yang telah ia klik, sebelum memutuskan untuk melakukan pembelian.

2.) Engagement

Untuk mengukur engagement ada satu hal yang ha beri perhatian, yaitu; konversi dari produk yang di rekomendasikan dan lama waktu kunjungan yang datang dari rekomendasi tersebut.

Pada ecommerce banyak sekali varian produk yang di pajang, anda perlu melakukan pengukuran produk apakah yang paling menarik minat pengunjung.

Rata-rata terjadinya penjualan pada daftar/katalog produk yang di rekomendasikan kepada visitor menjadi parameter utama engagement brand anda dengan customer.

3.) Conversion

Cross channel conversion rate merupakan salah satu parameter dari sebuah sistem omni channel. Tetapi harus diperhatikan juga faktor terkuat yang menyebabkan visitor mengambil keputusan pembelian.

Omnichannel memudahkan untuk mengamati customer journey pada produk yang ia beli.

Dari pengamatan ini dapat di ketahui faktor sebenarnya yang menjadi pemicu terkuat dari pembelian sebuah produk.

4.) Brand Advocacy

Apakah anda pernah membeli suatu produk berdasarkan rekomendasi dari teman atau keluarga? Jika pernah maka brand tersebut sudah berhasil mencapai brand advocacy.

Apa itu Brand Advocacy? Pada prinsipnya brand advocacy adalah promosi dari mulut ke mulut oleh seorang pelanggan yang puas dengan kualitas produk yang anda miliki.

Bagaimana Menyusun Omnichannel KPI dengan Benar

Dimasa lalu KPI hanya sebatas pada angka penjualan produk saja tetapi jika anda menerapkan strategi omnichannel pengukuran ini menjadi tidak lagi efektif untuk di terapkan.

Pengukuran KPI Omnichannel yang benar adalah dengan urutan sebagai berikut:

Awareness – Engagement – Conversion – Brand Advocacy

Anda bisa memfokuskan pada pengukuran 4 metric di atas untuk mengukur efektifitas omnichannel anda. Mari kita lihat apa saja karakteristik dari masing-masing metric tersebut.

Kesimpulan

Omnichannel KPI membantu perusahaan untuk memahami seberapa baik kinerja mereka di semua saluran yang mereka gunakan, dan seberapa baik mereka memenuhi harapan pelanggan.

Penggunaan KPI omnichannel sangat penting untuk mengidentifikasi potensi masalah sebelum menjadi terlalu besar, serta mengidentifikasi saluran mana yang harus di perbaiki.